25/05/10

KEMAH PENGUKUHAN BANTARA 2010


SALAM PRAMUKA !!!

Untuk menciptakan tali persaudaraan antar anggota Pramuka penegak Bantara SMA Negeri 4 Pekalongan. Kami selaku Pemuda Pramuka Indonesia dan Pemudi Pramuka Indonesia dari SMA Negeri 4 bermaksud akan melaksanakan kegiatan pengembangan dan kemandirian diri. Dalam pemantapan dan pembentukan sifat kepramukaan yang berpatriotisme tinggi.
Kegiatan ini ditujukan sebagai rasa tanggung jawab atas Dasa Darma, “Cinta Alam dan Kasih Sayang Sesama Manusia”.
Demi kualitas dan kwantitas gerakan Pramuka, kami selaku Pramuka Penegak Bantara SMA Negeri 4 Pekalongan sadar akan kekurangan dan tidak akan berbalik arah sebelum tercapai cita-cita.
Dengan mengambil tema “CINTA ALAM DAN KASIH SAYANG SESAMA MANUSIA”. Mengandung arti yang sangat dalam, Cinta Alam memiliki arti bahwa kami selaku Pemuda-Pemudi Pramuka Penegak Bantara SMA Negeri 4 Pekalongan sadar akan kekurangan untuk menjaga dan menikmati alam yang sudah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Kasih Sayang Sesama Manusia memiliki arti dalam kegiatan ini supaya dapat mewujudkan rasa saling menolong dalam melatih kemandirian dan siap dalam membangun hidup yang harmonis sesama anggota Pramuka khususnya dan kepada orang lain pada umumnya.
Kegiatan Kemah Pengukuhan Bantara Yos Sudarso – Tri Buana Tungga Dewi Pangkalan SMA Negeri 4 Pekalongan akan dilaksanakan pada :
hari : Senin-Kamis
tanggal : 21 s.d 24 Juni 2010
waktu : Pukul 08.00 WIB s.d selesai
tempat : Desa Tlogo Payung Kec.Plantungan Kab.Kendal
dengan materi :
1. TUP
2. Adat Ambalan
3. Api Unggun dan pemanfaatannya
4. Dinamika Kelompok

MOHON DUKUNGAN DAN DO’A RESTU

IKHLAS BHAKTI BINA BANGSA BER BUDI BAWA LAKSANA

20/05/10

SELAMAT HARI KEBANGKITAN NASIONAL !!!


20 Mei

-Hari Kebangkitan Nasional-

Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei, ada baiknya kita mengingat kembali perjalanan sejarah bangsa kita, yang dimulai dengan lahirnya gerakan nasionalis pertama Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908, hampir seratus tahun yang lalu. Pergerakan nasional ini dipimpin oleh Dokter Soetomo di Jakarta. Dengan dorongan dilahirkannya Boedi Oetomo ini, kemudian lahirlah Sarekat Islam, di tahun 1912, di bawah pimpinan Haji O.S. Tjokroaminoto bersama Haji Agus Salim dan Abdul Muis. Dalam tahun 1912 itu lahir pula satu gerakan politik yang amat penting, yaitu Indische Partij yang dimpimpin oleh Douwes Dekker (Dr. Setiabudhi), R.M. Suwardi Suryaningrat dan Dr. Tjipto Mangunkusumo. Tahun 1913, partai ini dilarang oleh pemerintah kolonial Belanda dan pemimpin-pemimpinnya ditangkapi dan kemudian dibuang dalam pengasingan.
Sebagai buntut perkembangan ini, maka pada tahun 1914 lahir di Semarang satu organisasi berfaham kiri (komunis), yaitu Indische Sociaal Demokratische Vereeniging (ISDV) di bawah pimpinan Sneevliet dan Semaun. Dalam tahun 1920 (23 Mei) ISDV ini telah berubah menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI), dengan pimpinan Semaun juga. Dalam perjuangan melawan kolonialisme Belanda, PKI telah mencetuskan pembrontakan di Banten, Jakarta dan Yogyakarta dalam tahun 1926, dan kemudian juga di Sumatera Barat dalam tahun 1927. Setelah pemberontakan itu ditindas oleh pemerintahan kolonial Belanda, maka ribuan pimpinan dan anggota PKI ditangkapi, dan kemudian dibuang dalam pengasingan di Tanah Merah (Digul).
Berbekal sejarah di atas, sudah saatnya kita sebagai masyarakat Indonesia bersatu untuk membangun kembali negara yang selama beberapa tahun belakangan ini terus-menerus diberikan cobaan dan musibah, serta maraknya kasus-kasus kriminal dari mulai yang dilakukan oleh masyarakat yang perkenomiannya lemah bahkan sampai para pejabat yang terus-menerus mencuri aset negara Indonesia. Oleh karena itu, mari kita mulai hari Kebangkitan Nasional tahun ini dengan mengintrospeksi diri masing-masing. Mari sama-sama kita perbaiki moral masing-masing diri kita dan juga moral masyarakat Indonesia secara keseluruhan, sehingga harapan kita, dengan moral masyarakat yang baik, maka negara kita yang tercinta ini akan menjadi baik pula.
Selain moral yang baik, yang tidak kalah penting adalah masalah pendidikan di negara kita. Dengan momen hari Kebangkitan Nasional ini, mari sama-sama kita memberikan andil dan solusi terbaik untuk membangun pendidikan Indonesia yang baik dan berkualitas. Karena dengan SDM manusia yang bermoral baik dan memiliki kuantitas serta kualitas yang baik bangsa Indonesia bisa bangkit menjadi bangsa yang baik dan bermartabat.

Bangkitlah pemuda-pemudi Indonesia!
Berjuanglah membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik!

Walaupun tahun ini tidak ada perayaan yang heboh,
dimana diadakan parade dari seluruh pelosok negeri ini,
tapi bagaimanapun juga,
ditetapkannya Hari Kebangkitan Nasional adalah untuk mengingatkan kepada kita bahwa negara ini membutuhkan peran kita dalam mewujudkan tujuannya.

25/05/10

KEMAH PENGUKUHAN BANTARA 2010


SALAM PRAMUKA !!!

Untuk menciptakan tali persaudaraan antar anggota Pramuka penegak Bantara SMA Negeri 4 Pekalongan. Kami selaku Pemuda Pramuka Indonesia dan Pemudi Pramuka Indonesia dari SMA Negeri 4 bermaksud akan melaksanakan kegiatan pengembangan dan kemandirian diri. Dalam pemantapan dan pembentukan sifat kepramukaan yang berpatriotisme tinggi.
Kegiatan ini ditujukan sebagai rasa tanggung jawab atas Dasa Darma, “Cinta Alam dan Kasih Sayang Sesama Manusia”.
Demi kualitas dan kwantitas gerakan Pramuka, kami selaku Pramuka Penegak Bantara SMA Negeri 4 Pekalongan sadar akan kekurangan dan tidak akan berbalik arah sebelum tercapai cita-cita.
Dengan mengambil tema “CINTA ALAM DAN KASIH SAYANG SESAMA MANUSIA”. Mengandung arti yang sangat dalam, Cinta Alam memiliki arti bahwa kami selaku Pemuda-Pemudi Pramuka Penegak Bantara SMA Negeri 4 Pekalongan sadar akan kekurangan untuk menjaga dan menikmati alam yang sudah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Kasih Sayang Sesama Manusia memiliki arti dalam kegiatan ini supaya dapat mewujudkan rasa saling menolong dalam melatih kemandirian dan siap dalam membangun hidup yang harmonis sesama anggota Pramuka khususnya dan kepada orang lain pada umumnya.
Kegiatan Kemah Pengukuhan Bantara Yos Sudarso – Tri Buana Tungga Dewi Pangkalan SMA Negeri 4 Pekalongan akan dilaksanakan pada :
hari : Senin-Kamis
tanggal : 21 s.d 24 Juni 2010
waktu : Pukul 08.00 WIB s.d selesai
tempat : Desa Tlogo Payung Kec.Plantungan Kab.Kendal
dengan materi :
1. TUP
2. Adat Ambalan
3. Api Unggun dan pemanfaatannya
4. Dinamika Kelompok

MOHON DUKUNGAN DAN DO’A RESTU

IKHLAS BHAKTI BINA BANGSA BER BUDI BAWA LAKSANA

20/05/10

SELAMAT HARI KEBANGKITAN NASIONAL !!!


20 Mei

-Hari Kebangkitan Nasional-

Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei, ada baiknya kita mengingat kembali perjalanan sejarah bangsa kita, yang dimulai dengan lahirnya gerakan nasionalis pertama Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908, hampir seratus tahun yang lalu. Pergerakan nasional ini dipimpin oleh Dokter Soetomo di Jakarta. Dengan dorongan dilahirkannya Boedi Oetomo ini, kemudian lahirlah Sarekat Islam, di tahun 1912, di bawah pimpinan Haji O.S. Tjokroaminoto bersama Haji Agus Salim dan Abdul Muis. Dalam tahun 1912 itu lahir pula satu gerakan politik yang amat penting, yaitu Indische Partij yang dimpimpin oleh Douwes Dekker (Dr. Setiabudhi), R.M. Suwardi Suryaningrat dan Dr. Tjipto Mangunkusumo. Tahun 1913, partai ini dilarang oleh pemerintah kolonial Belanda dan pemimpin-pemimpinnya ditangkapi dan kemudian dibuang dalam pengasingan.
Sebagai buntut perkembangan ini, maka pada tahun 1914 lahir di Semarang satu organisasi berfaham kiri (komunis), yaitu Indische Sociaal Demokratische Vereeniging (ISDV) di bawah pimpinan Sneevliet dan Semaun. Dalam tahun 1920 (23 Mei) ISDV ini telah berubah menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI), dengan pimpinan Semaun juga. Dalam perjuangan melawan kolonialisme Belanda, PKI telah mencetuskan pembrontakan di Banten, Jakarta dan Yogyakarta dalam tahun 1926, dan kemudian juga di Sumatera Barat dalam tahun 1927. Setelah pemberontakan itu ditindas oleh pemerintahan kolonial Belanda, maka ribuan pimpinan dan anggota PKI ditangkapi, dan kemudian dibuang dalam pengasingan di Tanah Merah (Digul).
Berbekal sejarah di atas, sudah saatnya kita sebagai masyarakat Indonesia bersatu untuk membangun kembali negara yang selama beberapa tahun belakangan ini terus-menerus diberikan cobaan dan musibah, serta maraknya kasus-kasus kriminal dari mulai yang dilakukan oleh masyarakat yang perkenomiannya lemah bahkan sampai para pejabat yang terus-menerus mencuri aset negara Indonesia. Oleh karena itu, mari kita mulai hari Kebangkitan Nasional tahun ini dengan mengintrospeksi diri masing-masing. Mari sama-sama kita perbaiki moral masing-masing diri kita dan juga moral masyarakat Indonesia secara keseluruhan, sehingga harapan kita, dengan moral masyarakat yang baik, maka negara kita yang tercinta ini akan menjadi baik pula.
Selain moral yang baik, yang tidak kalah penting adalah masalah pendidikan di negara kita. Dengan momen hari Kebangkitan Nasional ini, mari sama-sama kita memberikan andil dan solusi terbaik untuk membangun pendidikan Indonesia yang baik dan berkualitas. Karena dengan SDM manusia yang bermoral baik dan memiliki kuantitas serta kualitas yang baik bangsa Indonesia bisa bangkit menjadi bangsa yang baik dan bermartabat.

Bangkitlah pemuda-pemudi Indonesia!
Berjuanglah membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik!

Walaupun tahun ini tidak ada perayaan yang heboh,
dimana diadakan parade dari seluruh pelosok negeri ini,
tapi bagaimanapun juga,
ditetapkannya Hari Kebangkitan Nasional adalah untuk mengingatkan kepada kita bahwa negara ini membutuhkan peran kita dalam mewujudkan tujuannya.