28/11/08
The History Of Yos Sudarso - Tri Buana Tungga Dewi
21/11/08
TANDA PENGENAL GERAKAN PRAMUKA
MAKSUD, TUJUAN DAN FUNGSI
TANDA PENGENAL
Pt. 5. Maksud dan tujuan
a. Tanda Pengenal Gerakan Pramuka dimaksudkan untuk mengenal diri seorang Pramuka, satuan, tempat, wilayah, tugas, jabatan dan kecakapannya.
b. Tanda Pengenal Gerakan Pramuka bertujuan sesuai dengan macam tanda pengenal tersbut, yaitu:
1) Mendorong seorang Pramuka untuk menggunakan haknya dan melaksanakan kewajibannya sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya.
2) Memberi gairah dan semangat kepada seorang Pramuka untuk meningkatkan kemampuan, kecakapan, dan karyanya menurut ketentuan yang ada sesuai dengan golongan usianya.
3) Mendorong seorang Pramuka untuk bersungguh-sungguh melaksanakan isi janji dan ketentuan moral yang berbentuk Satya dan Darma Pramuka, serta mengamalkan pengetahuan dan kecakapannya sesuai tanda yang dipakainya.
4) Menanamkan rasa persaudaraan di kalangan anggota Gerakan Pramuka pada khususnya dan anggota Gerakan Kepramukaan Sedunia pada umumnya.
5) Menanamkan kesadaran ikut memiliki, memelihara dan bertanggungjawab atas dirinya sendiri, satuan, organisasinya serta ikut mencapai tujuan atau cita-citanya.
6) Menanamkan kebanggaan dan percaya pada diri sendiri serta mengembangkan daya kepemimpinannya.
Pt. 6. Fungsi
a. Tanda Pengenal Gerakan Pramuka berfungsi sebagai:
1) Alat pendidikan untuk memberi dorongan, gairah dan semangat para Pramuka, agar mereka berusaha meningkatkan kemampuan, karya, pribadi dan kehormatannya.
2) Alat Pengenal seorang Pramuka, satuan, tingkat kecakapan, jabatan, tempat atau wilayah tugasnya.
3) Tanda pengakuan dan pengesahan atas keanggotaan, tingkat kecakapan serta pemberian tanggungjawab, hak dan kewajiban kepada seorang anggota Gerakan Pramuka.
4) Tanda penghargaan kepada seseorang atas prestasi dan tindakannya, agar yang bersangkutan selalu menjaga dan memelihara nama baik pribadi dan prganisasinya.
b. Tanda Pengenal Gerakan Pramuka tidak berfungsi sebagai:
1) Tanda pangkat yang menunjukkan perbedaan martabat seseorang.
2) Perhiasan.
KELOMPOK DAN MACAM TANDA PENGENAL
Pt. 7. Kelompok
Berbagai macam Tanda Pengenal Gerakan Pramuka, dikelompokkan dalam lima kelompok, yaitu :
a. Tanda Umum
b. Tanda Satuan
c. Tanda Jabatan
d. Tanda Kecakapan
e. Tanda Penghargaan
Pt. 8. Macam-macam Tanda Umum
Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Umum, yaitu :
a. Tanda Tutup Kepala
b. Setangan Leher atau Pita Leher
c. Tanda Pelantikan
d. Tanda Harian
e. Tanda Kepramukaan Sedunia
Pt. 9. Macam-macam Tanda Satuan
Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Satuan, yaitu :
a. Tanda Barung, Tanda Regu, Tanda Sangga, dan Tanda Satuan terkecil lainnya.
b. Tanda Gugusdepan, Kwartir dan Majelis Pembimbing.
c. Tanda Krida dan Tanda Satuan Karya.
d. Lencana Daerah dan Tanda Wilayah.
e. Tanda Satuan Pramuka Luar Biasa.
f. Tanda Satuan lainnya.
Pt. 10. Macam-macam Tanda Jabatan
Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Jabatan, yaitu :
a. Tanda Pemimpin dan Wakil Pemimpin : Barung, Regu, Sangga, dan lain-lain.
b. Tanda Pembimpin dan Wakil Pemimpin Krida dan Satuan Karya.
c. Tanda Keanggotaan Dewan Kerja Penegak dan Pandega.
d. Tanda Pembina dan Pembantu Pembina : Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega, serta Tanda Pembina Gugusdepan.
e. Tanda Pelatih Pembina Pramuka
f. Tanda Andalan dan Pembantu Andalan
g. Tanda Jabatan lainnya.
Pt. 11. Macam-macam Tanda Kecakapan
Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Kecakapan, yaitu :
a. Tanda Kecakapan Umum
1) Untuk Pramuka Siaga : Tingkat Mula, Bantu dan Tata
2) Untuk Pramuka Penggalang : Tingkat Ramu, Rakit, dan Terap
3) Untuk Pramuka Penegak : Tingkat Bantara dan Laksana
4) Untuk Pramuka Pandega : Tingkat Pandega
5) Untuk Pembina Pramuka : Tingkat Mahir Dasar dan Lanjutan.
b. Tanda Kecakapan Khusus
1) Untuk Pramuka Siaga : Tidak ada tingkatan
2) Untuk Pramuka Penggalang : Tingkat Purwa, Madya, dan Utama
3) Untuk Pramuka Penegak : Tingkat Purwa, Madya, dan Utama
4) Untuk Pramuka Pandega : Tingkat Purwa, Madya, dan Utama
5) Untuk Instruktur : Muda dan Dewasa
5) Untuk Pembina Pramuka : Tingkat Dasar dan Lanjutan.
c. Tanda Pramuka Garuda
1) Untuk Pramuka Siaga
2) Untuk Pramuka Penggalang
3) Untuk Pramuka Penegak
4) Untuk Pramuka Pandega
Pt. 12. Macam-macam Tanda Penghargaan
a. Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Penghargaan GerakanPramuka untuk peserta didik, yaitu :
1) Tanda Penghargaan (termasuk Tanda Ikut Serta Bakti Gotong Royong, Tanda Ikut Serta Kegiatan dan lain-lainnya).
2) Bintang Tahunan
3) Lencana Wiratama
4) Lencana Teladan
b. Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka untuk orang dewasa, yaitu :
1) Bintang Tahunan
2) Lencana Pancawarsa
3) Lencana Wiratama
4) Lencana Jasa :
a) Dharma Bakti
b) Melati
c) Tunas Kencana
c. Tanda Pengenal termasuk Tanda Penghargaan atau jasa dari badan di luag Gerakan Pramuka, misalnya dari :
1) Organisasi Kepramukaan maupun badan lainnya, di dalam atau di luar negeri sepanjang hal-hal tersebut tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka, serta peraturan perundang-undangan Negara Republik Indonesia yang berlaku.
2) Pemerintah Negara Lain
3) Pemerintah Republik Indonesia.
Pt. 13. Bentuk, Ukuran, Warna dan Persyaratan
Bentuk, ukuran, warna dan persyaratan untuk menerima Tanda Pengenal Gerakan Pramuka diatur dalam Petunjuk Penyelenggaraan tersendiri.
PEMBERIAN DAN PEMAKAIAN TANDA PENGENAL
Pt. 14. Pemberian
a. Sesuai dengan pengertian, maksud, tujuan, dan fungsi Tanda Pengenal tersebut dalam Bab III di atas, maka Tanda Pengenal Gerakan Pramuka hanya dibenarkan untuk diberikan kepada dan dipakai oleh seorang Pramuka dan bikan anggota Gerakan Pramuka yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu.
b. Syarat-syarat yang dimaksud dalam Pt. 14 a tersebut, diatur dalam Petunjuk Penyelenggaraan yang berkaitan dengan masing-masing Tanda Pengenal.
c. Mereka yang tidak memenuhi syarat-syarat seperti yang dimaksud dalam Pt. 14 a dan Pt. 14 b tersebut di atas, dinyatakan tidak berhak dan tidak dibenarkan mengenakan Tanda Pengenal Gerakan Pramuka pada pakaian seragam Pramuka.
Pt. 15. Pemakaian
Hak atas pemakaian Tanda Pengenal Gerakan Pramuka selalu disertai dengan tanggungjawab dan kewajiban pemakainya untuk :
a. Menjaga nama baik dirinya, satuan, dan organisasi Gerakan Pramuka.
b. Berusaha memanfaatkan dan meningkatkan kemampuannya sesuai dengan makna tanda pengenal yang dipakainya.
c. Berusaha mengamalkan Satya dan Darma Pramuka serta menunjukkan nilai dirinya sebagai seorang Pramuka.
Pt. 16. a. Tanda Pengenal Gerakan Pramuka hanya dibenarkan dikenakan pada pakaian seragam Pramuka, dan tidak dibenarkan pada pakaian lainnya (nisalnya pada pakaian sekolah, pakaian seragam organisasi lain, dan sebagainya) kecuali Tanda Harian Gerakan Pramuka.
b. Penempatan Tanda Pengenal Gerakan Pramuka pada pakaian seragam Pramuka dengan rapi dan teratur sesuai dengan ketentuan yang tersebut dalam Petunjuk Penyelenggaraan.
Pt. 17. a. Tanda Pengenal yang dapat dikenakan pada pakaian seragam Pramuka, adalah Tanda Pengenal yang sah, yaitu yang diatur dengan Petunjuk Penyelenggaraan yang berkaitan dengan petunjuk penyelenggaraan Tanda Pengenal Gerakan Pramuka ini.
b. Tanda-tanda lain yang tidak diatur, tidak sesuai atau bahkan bertentangan dengan isi Petunjuk Penyelenggaraan ini, tidak dibenarkan untuk dikenakan pada pakaian seragam Pramuka.
Pt. 18. a. Tanda Pengenal yang habis masa berlakunya tidak dibenarkan untuk dikenakan pada pakaian seragam Pramuka.
b. Mereka yang karena sesuatu hal, tidak berhak lagi mengenakan salah satu Tanda Pengenal, tidak dibenarkan lagi mengenakan Tanda Pengenal tersebut.
Pt. 19. Pemberian Tanda Pengenal Gerakan Pramuka dilakukan menurut ketentuan yang diatur dalam Petunjuk Penyelenggaraan yang bersangkutan dengan masing-masing tanda pengenal itu.
Pt. 20. a. Pemakaian Tanda Jasa dan Tanda Penghargaan dari Negara lain, Gerakan Kepramukaan Negara lain/Sedunia, dan dari organisasi lainnya diatur oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
b. Tanda jasa dan penghargaan dari Pemerintah Negara Republik Indonesia digunakan pada pakaian seragam Pramuka sesuai dengan peraturan pemakaian tanda-tanda tersebut.
MORSE
Ia mendapat ilham untuk membuat telegrafi elektrik ketika melihat seorang penumpang di kapal yang ia tumpangi memperagakan elektromagnet.Morse memproduksi telegraf listrik pertama yang berguna pada tahun 1835. Pada tahun 1843 ia memperoleh 30.000 dolar Amerika dari Kongres untuk jalur eksperimen dari Washington, D.C. ke Baltimore dan pada tanggal 24 Mei 1844 ia mengirimkan pesan pertama melalui telegrafi Amerika, dari Washington ke Baltimore, dengan kode Morse: "What hath God wrought", kata-kata dalam pesan itu adalah, "Apakah Tuhan telah menulis?". Morse hidup sampai usia lanjut. Ia sempat menyaksikan saluran telegraf dipasang di seluruh bagian dunia termasuk kabel-kabel bawah laut. Pada ulang tahunnya yang ke delapan puluh. Sebuah patun dirinya diresmikan di Central Park,New York sebagai penghargaan atas jasa-jasanya. Setahun setelah itu ia meninggal.
Kode Morse adalah sistem representasi huruf, angka, dan tanda baca dengan menggunakan sinyal kode. Kode Morse diciptakan oleh Samuel F.B. Morse dan Alfred Vail pada tahun 1835.
Kode morse juga digunakan dan dipelajari di dunia kepramukaan atau kepanduan. Dalam dunia kepramukaan kode morse disampaikan menggunakan senter atau peluit pramuka. Kode morse disampaikan dengan cara menuip peluit dengan durasi pendek untuk mewakili titik dan meniup peluit dengan durasi panjang untuk mewakili garis.
Untuk menghafalkan kode ini digunakan metode yang mengelompokkan huruf-huruf berdasarkan bagaimana huruf ini diwakili oleh kode morsenya. Pengelompokan tersebut antara lain Alphabet dengan kode morse yang berkebalikan antara titik dan garis, misalnya huruf K yang diwakili oleh -.- berkebalikan dengan huruf R yang diwakili oleh .-. dan alfabet dengan kode morse berlawanan. Misalnya, huruf A yang diwakili oleh .- dan huruf N yang diwakili oleh -..
Kemampuan menerima dan mengirimkan kode morse merupakan salah satu dari kecakapan yang dapat menerima Tanda Kecakapan Khusus. Kode morse juga digunakan sebagai kunci dalam memecahkan Sandi Rumput.
Kode Morse adalah contoh bentuk komunikasi digital awal.
Kode representasi Morse untuk alfabet
- Huruf A direpresentasikan dengan .-
- Huruf B direpresentasikan dengan -...
- Huruf C direpresentasikan dengan -.-.
- Huruf D direpresentasikan dengan -..
- Huruf E direpresentasikan dengan .
- Huruf F direpresentasikan dengan ..-.
- Huruf G direpresentasikan dengan --.
- Huruf H direpresentasikan dengan ....
- Huruf I direpresentasikan dengan ..
- Huruf J direpresentasikan dengan .---
- Huruf K direpresentasikan dengan -.-
- Huruf L direpresentasikan dengan .-..
- Huruf M direpresentasikan dengan --
- Huruf N direpresentasikan dengan -.
- Huruf O direpresentasikan dengan ---
- Huruf P direpresentasikan dengan .--.
- Huruf Q direpresentasikan dengan --.-
- Huruf R direpresentasikan dengan .-.
- Huruf S direpresentasikan dengan ...
- Huruf T direpresentasikan dengan -
- Huruf U direpresentasikan dengan ..-
- Huruf V direpresentasikan dengan ...-
- Huruf W direpresentasikan dengan .--
- Huruf X direpresentasikan dengan -..-
- Huruf Y direpresentasikan dengan -.--
- Huruf Z direpresentasikan dengan --..
Tanda Baca :
- Tanda . direpresentasikan dengan .-.-.-
- Tanda , direpresentasikan dengan --..--
- Tanda : direpresentasikan dengan ---...
- Tanda - direpresentasikan dengan -....-
- Tanda / direpresentasikan dengan -..-.
Angka :
- 1 .----
- 2 ..---
- 3 ...--
- 4 ....-
- 5 .....
- 6 -....
- 7 --...
- 8 ---..
- 9 ----.
- 0 -----
Kode yang paling terkenal dalam Kode Morse adalah SOS (... --- ...), yaitu kode yang biasanya digunakan untuk memanggil bantuan oleh para pelaut jika kapal mereka terjebak dalam bahaya.
Kode morse dalam kepramukaan
Kode morse juga digunakan dan dipelajari di dunia kepramukaan atau kepanduan. Dalam dunia kepramukaan kode morse disampaikan menggunakan senter atau peluit pramuka. Kode morse disampaikan dengan cara menuip peluit dengan durasi pendek untuk mewakili titik dan meniup peluit dengan durasi panjang untuk mewakili garis.
Untuk menghafalkan kode ini digunakan metode yang mengelompokkan huruf-huruf berdasarkan bagaimana huruf ini diwakili oleh kode morsenya. Pengelompokan tersebut antara lain Alphabet dengan kode morse yang berkebalikan antara titik dan garis, misalnya huruf K yang diwakili oleh -.- berkebalikan dengan huruf R yang diwakili oleh .-. dan alfabet dengan kode morse berlawanan. Misalnya, huruf A yang diwakili oleh .- dan huruf N yang diwakili oleh -..
Alfabetdengan kode morse yang berkebalikan
Alfabet | Morse | Alfabet | Morse |
---|---|---|---|
E | . | T | - |
I | .. | M | -- |
S | ... | O | --- |
H | .... | KH | ---- |
Alfabet | Morse | Alfabet | Morse |
---|---|---|---|
K | -.- | R | .-. |
X | -..- | P | .--. |
Alphabet dengan kode morse yang berlawanan
Alfabet | Morse | Alfabet | Morse |
---|---|---|---|
A | .- | N | -. |
U | ..- | D | -.. |
V | ...- | B | -... |
Alfabet | Morse | Alfabet | Morse |
---|---|---|---|
W | .-- | G | --. |
F | ..-. | L | .-.. |
Y | -.-- | Q | --.- |
Tidak memiliki pasangan
Alfabet | Morse |
---|---|
C | -.-. |
J | .--- |
Z | --.. |
Penghafalan dilakukan secara kelompok huruf EISH TMOKH, AUV NDB, WFY GLQ dan yang terakhir CJZ.
Kemampuan menerima dan mengirimkan kode morse merupakan salah satu dari kecakapan yang dapat menerima Tanda Kecakapan Khusus. Kode morse juga digunakan sebagai kunci dalam memecahkan Sandi Rumput.
Trik cepat hapal morseKadang kita kesulitan menghapal atau mengingat kembali isyarat morse, padahal besok mau ikut lomba Galang apalagi jarang berlatih secara periodic. Berikut ini tips menghapal morse dengan cepat. Lihat gambar di bawah ini :
Petunjuk Penggunaan :
1. Gambar di atas terbagi menjadi dua bagian, kanan, dan kiri.
2. Cara membacanya dari atas ke bawah.
3. Blok putih menunjukkan kode titik ( . ) dan blok hitam kode strip ( - ).
4. Contoh sebelah kiri: Jika isyarat menunjukan satu kali putih sama dengan satu kali titik artinya huruf E.
Contoh lain : ( dibaca dari atas, ya ) putih-putih-putih-putih artinya 4 titik ( …. )
Berarti huruf H.
Contoh lagi : hitam-hitam-putih artinya 2 strip 1 titik ( - - . ) berarti huruf G
5. Ingat blok sebelah kiri selalu diawali dengan blok Titik ( Putih ) dan blok kanan selalu diawali dengan blok strip ( Hitam ).
Selamat mencoba, beritahukan teman-temanmu dan ajaklah belajar morse bersama.
Disiplin
PENDAHULUAN
Disiplin adalah hal yang mutlak dalam kegiatannya sebagai siswa (anggota pramuka) atau dalam kehidupan sehari – hari, karena tanpa disiplin yang kuat akan merusak sendi keidupan sebagai siswa (di pramuka) yang akan membahayakan citra dirinya, sekolah, dan organisasi pramuka.
DISIPLIN itu mutlak untuk :
1. Menepati semua aturan siswa (Pramuka) dan semua tugas yang harus dijalankan, juga hal yang kecil dengan tertib dan sempurna.
2. Menegakkan kehidupan siswa (Pramuka) yang teratur dalam hal yang kecil.
PENGERTIAN
1. Sikap mental yang mengandung kerelaan mematuhi semua ketentuan, peraturan dan norma yang berlaku dalam menunaikan tugas dan tanggung jawab.
2. Kepatuhan terhadap suatu peraturan
3. Mengutamakan kepentingan tugas diatas kepentingan individeu yang hakekatnya tiada lain dari keikhlasan menyisihkan pilihan hati sendiri.
4. Mengatur kewajiban dan larangan bagi siswa (anggota Pramuka) yang apabila tidak ditaati atau dilanggar akan dikenakan sanksi.
5. Tanggung jawab dan sikap seseorang dalam menyadari apa yang seharusnya dia lakukan.
TUJUAN
1. Memberikan landasan dan pedoman dalam sikap dan perilaku hidup
2. Menjadikan tata kehidupan organisasi yang tertib dan teratur
3. Membentuk anggota Paskibra yang mempunyai tiga kualitas pokok
4. Mengembangkan ciri khas Pramuka
5. Bisa membagi waktu
6. Teratur dalam hidup
7. Mempunyai mental dan jiwa yang tangguh
8. Mempunyai fisik yang kuat
9. Mendapat kepercayaan dari orang lain
10. Keyakinan diri sendiri
11. Yang didasarkan pada tujuan negara dan masyarakat yang terangkum dalam kata DEMOKRASI PANCASILA yiatu pengakuan dan penghargaan terhadap kehormatan dan hak setiap individu.
Disiplin bukan merupakan hukuman, ikatan yang mengekang atau paksanaan yang harus dituruti. Disiplin harus diartikan sebagai sesuatu yang positif yang timbul dan tumbuh dari penentuan pada diri pribadi secara sadar.
Dalam mengikuti gerak disiplin ini kita harus juga melihat situasi, kondisi, toleransi, pendapat dan jangkauan serta lingkungan yang sedang kita hadapi. Jadi sebagai siswa (anggota Pramuka) yang berdisiplin juga harus tahu dimana dia menerapkan disiplin.
Segala yang disebut disiplin pada dasarnya sikap seorang pemimpin atau seseorang yang mempunyai jiwa pemimpin, yaitu bagaimana ia mengikuti atau mengerjakan sesuatu dengan disiplin.
FAKTOR PENDORONG
Ada 2 (dua) faktor pendorong dari kedisiplinan, yaiti :
1. Dorongan dari dalam
Pengalaman, kesadaran dan kemauan untuk berdisiplin
2. Dorongan dari luar
Perintah, larangan, pengawasan, pujian, ancaman, dan ganjaran serta lain – lain untuk berdisiplin.
KEPRIBADIAN SEBAGAI WADAH DISIPLIN
Kepribadian adalah pola tingkah laku yang tetap yang diperlihatkan seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain dan lingkungannya.
Kepribadian yang mantap harus membentuk pola kedisiplinan yang akan memberikan pengaruh yang besar terhadap manusia yang disesuaikan dengan kebudayaan atau kultur Indonesia.
BERBAGAI KONSEP DAN PRINSIP DISIPLIN
a. Suatu disiplin yang efektif harus didasarkan pada pengarahan diri secara maksimal. Oleh karena itu, diperlukan inisiatif dan tanggung jawab yang besar untuk menjalankan disiplin.
b. Disiplin yang efektif didasarkan pada kebebasan, keadaan dan persamaan kesempatan. Oleh karena itu, suatu disiplin akan dapat dihayati dan tertanam dalam diri bila mereka diberi kesempatan untuk mengalami kesalahan.
c. Disiplin yang efektif akan membantu pemuda untuk mengenal lebih baik sebagai individu yang unik dan mandiri.
Kesamaan akan menjadikan sesuatu menjadi lebih mudah tetapiiiii sangat bertentangan dengan Demokrasi Pancasila.
d. Disiplin yang efektif akan membangun konsep diri sebagai pemuda yakni sebagai individu yang bermartabat dan perlu dihormati. Sehingga sebagai seorang pemimpin yang ingin menanamkan disiplin pada seseorang harus memulainya dengan kesan yang konstruktif atas hasil dan perilaku yang diperlihatkan
e. Disiplin yang efektif akan meningkatkan kesiapan individu untuk pengarahan diri.
f. Disiplin yang efektif ditujukan pada pemuda yang berkemampuan untuk melaksanakan sesuatu tanpa paksaan.
g. Disiplin yang efektif pada dasarnya menetap agar orang tidak perlu melakukan penyesuaian terhadap perubahan disiplin.
h. Disiplin yang efektif jarang menggunakan hukuman sebagai cara untuk menakut – nakuti.
i. Disiplin yang efektif tidak menggunakan kkutukan sebagai tuduhan atau penyesalan.
DISIPLIN PRIBADI, SOSIAL DAN NASIONAL
Disiplin mengarahkan seseorang pada keterkatian pada pribadi, masyarakat dan negara yang terdapat dalam Demokrasi Pancasila yaitu keserasian antara kepentingan pribadi dengan kepentingan di luar kita, kepentingan masyarakat dan negara.
Disiplin berpangkal pada tingkat kemampuan dan kemauan mengendalikan diri dalam mengamalkan nilai, ketentuan, peraturan dan perundangan yang berlaku di masyarakat dan negaranya.
Disiplin pribadi adalah pengarahan diri ke setiap tujuan yang ditumbuhkan melalui peningkatan kemampuan dan kemauan mengendalikan diri melalui pelaksanaan yang menjadi tujuan dan kewajiban pribadi pada diri sendiri
Disiplin Sosial adalah perwujudan dari adanya disiplin pribadi yang berkembang melalui kewajiban pribadi dalam
1. Individu
2. Karakteristik : Sikap, tingkah laku dan kepribadian
Disiplin Nasional adalah kemampuan dan kemauan mengendalikan diri untuk mematuhi semua ketentuan yang telah ditentukan negara.
Selain disiplin tersebut diatas ada pula disiplin lainnya yaitu :
Disiplin Ilmu, mematuhi semua ketentuan yang telah ditentukan sebagai ilmuwan.
Disiplin tugas mematuhi semua ketentuan yang telah ditentukan oleh atasan atau kepala sekolah.
Tujuan yang hendak dicapai dengan mematuhi disiplin pribadi, sosial, dan nasional adalah untuk mencapai sesuatu yang diharapkan oleh setiap individu.
Program yang telah ditentukan dengan mematuhi disiplin tugas dan disiplin nasional maka tujuan yang hendak dicapai itu akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Instruksi : perintah dari atasan yang tidak boleh ditunda dan harus segera dilaksanakan.
Pribadi : Perintah yang datang dari hati nurani dengan suatu kerelaan untuk melakukan disiplin
PELAKSANAAN
Hanya ada satu cara untuk menjadikan seseorang berdisiplin yaitu dengan menjadikannya “KEBIASAAN”, Kebiasaan itu terbentuk oleh latihan. Jadi percuma bila kita mau disiplin tenpa pernah latihan.
Dengan kata lain bisa berdisiplin karena kita telah biasa, dan kebiasaann ini dibentuk dari latihan.
Contoh disiplin :
· Menepati waktu yang telah ditetapkan
· Meminta maaf bila datang terlambat
· Mengerjakan tugas yang diberikan
· Menyadari kesalahan dalam tugas
· Semangat mengikuti latihan
· Berani mengemukakan pendapat
· Tunggu perintah
· Bayar iuran tepat waktu
INGAT !!!
TUGASMU TEGAKKAN DISIPLIN
DISIPLIN ADALAH NAFASKU
DISIPLIN ITU KEBIASAAN ATAU PAKSATATA UPACARA BENDERA (TUB)
TATA UPACARA BENDERA (TUB)
ARTI
Tata : mengatur, menata, menyusun
Upa : rangkaian
Cara : tindakan, gerakan
Jadi Tata Upacara Bendera adalah tindakan dan gerkan yang dirangkaikan dan ditata dengan tertib dan disiplin. Pada hakekatnya upacara bendera adalah pencerminan dari nilai-nilai budaya bangsa yang merupakan salah satu pancaran peradaban bangsa, hal ini merupakan ciri khas yang membedakan dengan bangsa lain.
SEJARAH
Sejak zaman nenek moyang bangsa Indonesia telah melaksanakan upacara, upacara selamatan kelahiran, upacara selamatan panen.
DASAR HUKUM
1. Pancasila
2. UUD 1945 (tentang Sistem Pendidikan Nasional)
3. Inpres No. 14 tahun 1981 (tentang Urutan Upacara Bendera)
MAKSUD DAN TUJUAN
a. untuk memperolah suasana yang khidmat, tertib, dan menuntut pemusatan perhatian dari seluruh peserta, maka disusunlah petunjuk pelaksanaan kegiatan ini.
b. menjadikan sekolah memiliki situasi yang dinamis dalam segala aspek kehidupan bagi para siswa, guru, pembina dan kepala sekolah. Sehingga sekolah memiliki daya kemampuan dan ketangguhan terhadap gangguan-gangguan negatif baik dari dalam maupun luar sekolah, yang akan dapat mengganggu kelancaran proses belajar mengajar di sekolah.
PEJABAT UPACARA
a. Pembina Upacara
b. Pemimpin Upacara
c. Pengatur Upacara
d. Pembawa Upacara
PETUGAS UPACARA
a. Pembawa naskah Pancasila
b. Pembaca Teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
c. Pembaca Do’a
d. Pemimpin Lagu
e. Kelompok Pengibar / Penurun Bendera
f. Kelompok Pembawa Lagu
g. Cadangan tiap perangkat
PERLENGKAPAN UPACARA
1. Bendera Merah Putih
Ukuran perbandingan 2 : 3
Ukuran terbesar 2 X 3 meter
Ukuran terkecil 1 X 1,5 Meter
2. Tiang Bendera
Minimal 5 meter maksimal 17 meter
Perbandingan bendera dengan tiang 1 : 5
3. Tali Bendera
Diusahakan tali yang digunakan adalah tali layar dan bukan tali plastik
4. Naskah-naskah
- Pancasila
- Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
- Naskah Do’a
- Naskah Acara
P3K
survival
Arti survival sendiri terdapat berbagai macam versi, yg akan kita bahas di sini hanyalah menurut versi pencinta alam
S : Sadar dalam keadaan gawat darurat
U : Usahakan untuk tetap tenang dan tabah
R : Rasa takut dan putus asa hilangkan
V : Vitalitas tingkatkan
I : Ingin tetap hidup dan selamat itu tujuannya
V : Variasi alam bisa dimanfaatkan
A : Asal mengerti, berlatih dan tahu caranya
L : Lancar, slaman, slumun, slamet
Jika anda tersesat atau mengalami musibah, ingat-ingatlah arti survival ini, agar dapat membantu anda keluar dari kesulitan. Dan yang perlu ditekankan jika anda tersesat yaitu istilah "STOP" yang artinya :
S : Stop & seating / berhenti dan duduklah
T : Thingking / berpikirlah
O : Observe / amati keadaan sekitar
P : Planning / buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan
Mengapa Ada Survival
Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yg dihadapi.
Kesulitan-kesulitan tsb antara lain :
Keadaan alam (cuaca dan medan)
Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan)
Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan)
Banyaknya kesulitan yg biasanya timbul akibat kesalahan kita sendiri.
Kebutuhan survival
Yg harus dipunyai oleh seorang survivor
1. Sikap mental
- Semangat untuk tetap hidup
- Kepercayaan diri
- Akal sehat
- Disiplin dan rencana matang
- Kemampuan belajar dari pengalaman
2. Pengetahuan
- Cara membuat bivak
- Cara memperoleh air
- Cara mendapatkan makanan
- Cara membuat api
- Pengetahuan orientasi medan
- Cara mengatasi gangguan binatang
- Cara mencari pertolongan
3. Pengalaman dan latihan
- Latihan mengidentifikasikan tanaman
- Latihan membuat trap, dll
4. Peralatan
- Kotak survival
- Pisau jungle , dll
5. Kemauan belajar
Langkah yg harus ditempuh bila anda tersesat :
Mengkoordinasi anggota
Melakukan pertolongan pertama
Melihat kemampuan anggota
Mengadakan orientasi medan
Mengadakan penjatahan makanan
Membuat rencana dan pembagian tugas
Berusaha menyambung komunikasi dengan dunia kuar
Membuat jejak dan perhatian
Mendapatkan pertolongan
Bahaya2 dalam survival
Banyak sekali bahaya dalam survival yang akan kita hadapi, antara lain :
1. Ketegangan dan panik
Pencegahan :
- Sering berlatih
- Berpikir positif dan optimis
- Persiapan fisik dan mental
2. Matahari / panas
- Kelelahan panas
- Kejang panas
- Sengatan panas
Keadaan yang menambah parahnya keadaan panas :
- Penyakit akut/kronis
- Baru sembuh dari penyakit
- Demam
- Baru memperoleh vaksinasi
- Kurang tidur
- Kelelahan
- Terlalu gemuk
- Penyakit kulit yang merata
- Pernah mengalami sengatan udara panas
- Minum alkohol
- Dehidrasi
Pencegahan keadaan panas :
- Aklimitasi
- Persedian air
- Mengurangi aktivitas
- Garam dapur
- Pakaian :
- Longgar
- Lengan panjang
- Celana pendek
- Kaos oblong
3. Serangan penyakit
- Demam
- Disentri
- Typus
- Malaria
4. Kemerosotan mental
Gejala : Lemah, lesu, kurang dapat berpikir dengan baik, histeris
Penyebab : Kejiwaan dan fisik lemah
Keadaan lingkungan mencekam
Pencegahan : Usahakan tenang
Banyak berlatih
5. Bahaya binatang beracun dan berbisa
Keracunan
Gejala : Pusing dan muntah, nyeri dan kejang perut,kadang-kadang
mencret, kejang2seluruh badan, bisa pingsan.
Penyebab : Makanan dan minuman beracun
Pencegahan : Air garam di minum
Minum air sabun mandi panas
Minum teh pekat
Di tohok anak tekaknya
6. Keletihan amat sangat
Pencegahan : Makan makanan berkalori
Membatasi kegiatan
7. Kelaparan
8. Lecet
9. Kedinginan
Untuk penurunan suhu tubuh < src="http://www.fishyforum.com/images/smilies/023.gif" alt="" class="inlineimg" border="0">
Pisau
Tali kecil
Senter
Cermin suryakanta, cermin kecil
Peluit
Korek api yg disimpan dalam tempat kedap air
Tablet garam, norit
Obat-obatan pribadi
Jarum + benang + peniti
dll
Bendera Gerakan Pramuka
Di bagian atas dan bawah bendera terdapat jalur merah dengan ukuran lebar 1/10 dari lebar bendera. Letaknya 1/10 dari lebar bendera, dari sisi atas dan sisi bawah.
Pada bagian pinggiran tempat tali bendera terdapat jalur merah sepanjang lebar bendera dengan ukuran lebarnya 1/8 dari panjang bendera, dengan tulisan a. untuk nama Kwartir, b. untuk nama gugus depan dan nomor gugus depan.
Ukuran untuk tingkat :
Nasional : 200 x 300 cm
Daerah : 150 x 225 cm
Cabang : 90 x 135 cm
Ranting : 60 x 90 cm
Gugus Depan : 60 x 90 cm
19/11/08
Halo semua antek-antek Pramuka Yos Sudarso-Tri Buana Tungga Dewi
Apa kabar semua?
semoga senantiasa sehat ya...
masih inget sama saya duonk...???
ehm.... betul and ga' salah anda menjawab bwenar ....ketemu lagi with me " Kholik " yang kelas XI dan XII pasti udah pad kenal tapi yang masih kelas X belum tau saya kan??
ya saya alumni SMA NEGERI 4 PEKALONGAN Tahun 2008, dan saya seorang organisator, saya Dewan Ambalan 2006/2007, sudah demisioner 1 tahun lalu.
Pramuka membuat saya menjadi pribadi yang tangguh, seandainya saya tidak kenal dengan mereka yang lebih dahulu kenal dengan Pramuka, siapa lagi kalau bukan Mr. Boden Power, hehe...
yap... benar Bpk Ramani,S.Pd dan Miss Rima Fatmawati,S.Pd, mungkin saya tidak akan kenal dengan yang namanya Pramuka.
Dari Pramuka saya mendapatkan pengalaman yang sangat berharga, pokoknya buanyak banget, kalau diceritain disini bisa bebeerapa halaman dan pasti anda akan malas membacanya, ya tho???
Awalnya saya tidak suka dengan Pramuka dan saya selalu always memandangnya dengan sebelah mata, tapi kenapa sekarang saya seperti jatuh cinta dengan Pramuka ya..? walau jatuh cinta tapi saya tidak mau nikah sama Pramuka, hehe...
itu cerita masa lalu,Oke lanjut tentang cerita saya selama menjadi Dewan Ambalan di Gudep 03.79-03.80 Yos Sudarso - Tri Buana Tungga Dewi, saya sebagai sekbid Binbang ( Bimbingan dan pengembangan ) selama satu tahun saya diposisi itu, kerjaannya ya membimbing adik-adik bagaimana caranya agar mereka itu menjadi orang yang lebih baik.
Sekarang dari organisasi ini saya mendapat banyak teman dan banyak pula pengalaman, dan kepercayaan.
Trima kasih kak Rama dan kak Rima, semoga kisah kita tak berhenti disini, justru semoga berawal dari sini. Trima kasih juga buat rekan-rekan Dewan Ambalan 2006/2007.
Buat adik-adiku yang saya cintai bawalah Pramuka SMA Negeri 4 Pekalongan sebagai yang terbaik di kota Pekalongan khususnya dan Jawa Tengah pada umumnya....
Maju Bantara dan Laksana SMA Negeri 4 Pekalongan!!!
Satyaku kudarmakan Dharmaku kubaktikan
28/11/08
The History Of Yos Sudarso - Tri Buana Tungga Dewi
21/11/08
TANDA PENGENAL GERAKAN PRAMUKA
MAKSUD, TUJUAN DAN FUNGSI
TANDA PENGENAL
Pt. 5. Maksud dan tujuan
a. Tanda Pengenal Gerakan Pramuka dimaksudkan untuk mengenal diri seorang Pramuka, satuan, tempat, wilayah, tugas, jabatan dan kecakapannya.
b. Tanda Pengenal Gerakan Pramuka bertujuan sesuai dengan macam tanda pengenal tersbut, yaitu:
1) Mendorong seorang Pramuka untuk menggunakan haknya dan melaksanakan kewajibannya sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya.
2) Memberi gairah dan semangat kepada seorang Pramuka untuk meningkatkan kemampuan, kecakapan, dan karyanya menurut ketentuan yang ada sesuai dengan golongan usianya.
3) Mendorong seorang Pramuka untuk bersungguh-sungguh melaksanakan isi janji dan ketentuan moral yang berbentuk Satya dan Darma Pramuka, serta mengamalkan pengetahuan dan kecakapannya sesuai tanda yang dipakainya.
4) Menanamkan rasa persaudaraan di kalangan anggota Gerakan Pramuka pada khususnya dan anggota Gerakan Kepramukaan Sedunia pada umumnya.
5) Menanamkan kesadaran ikut memiliki, memelihara dan bertanggungjawab atas dirinya sendiri, satuan, organisasinya serta ikut mencapai tujuan atau cita-citanya.
6) Menanamkan kebanggaan dan percaya pada diri sendiri serta mengembangkan daya kepemimpinannya.
Pt. 6. Fungsi
a. Tanda Pengenal Gerakan Pramuka berfungsi sebagai:
1) Alat pendidikan untuk memberi dorongan, gairah dan semangat para Pramuka, agar mereka berusaha meningkatkan kemampuan, karya, pribadi dan kehormatannya.
2) Alat Pengenal seorang Pramuka, satuan, tingkat kecakapan, jabatan, tempat atau wilayah tugasnya.
3) Tanda pengakuan dan pengesahan atas keanggotaan, tingkat kecakapan serta pemberian tanggungjawab, hak dan kewajiban kepada seorang anggota Gerakan Pramuka.
4) Tanda penghargaan kepada seseorang atas prestasi dan tindakannya, agar yang bersangkutan selalu menjaga dan memelihara nama baik pribadi dan prganisasinya.
b. Tanda Pengenal Gerakan Pramuka tidak berfungsi sebagai:
1) Tanda pangkat yang menunjukkan perbedaan martabat seseorang.
2) Perhiasan.
KELOMPOK DAN MACAM TANDA PENGENAL
Pt. 7. Kelompok
Berbagai macam Tanda Pengenal Gerakan Pramuka, dikelompokkan dalam lima kelompok, yaitu :
a. Tanda Umum
b. Tanda Satuan
c. Tanda Jabatan
d. Tanda Kecakapan
e. Tanda Penghargaan
Pt. 8. Macam-macam Tanda Umum
Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Umum, yaitu :
a. Tanda Tutup Kepala
b. Setangan Leher atau Pita Leher
c. Tanda Pelantikan
d. Tanda Harian
e. Tanda Kepramukaan Sedunia
Pt. 9. Macam-macam Tanda Satuan
Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Satuan, yaitu :
a. Tanda Barung, Tanda Regu, Tanda Sangga, dan Tanda Satuan terkecil lainnya.
b. Tanda Gugusdepan, Kwartir dan Majelis Pembimbing.
c. Tanda Krida dan Tanda Satuan Karya.
d. Lencana Daerah dan Tanda Wilayah.
e. Tanda Satuan Pramuka Luar Biasa.
f. Tanda Satuan lainnya.
Pt. 10. Macam-macam Tanda Jabatan
Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Jabatan, yaitu :
a. Tanda Pemimpin dan Wakil Pemimpin : Barung, Regu, Sangga, dan lain-lain.
b. Tanda Pembimpin dan Wakil Pemimpin Krida dan Satuan Karya.
c. Tanda Keanggotaan Dewan Kerja Penegak dan Pandega.
d. Tanda Pembina dan Pembantu Pembina : Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega, serta Tanda Pembina Gugusdepan.
e. Tanda Pelatih Pembina Pramuka
f. Tanda Andalan dan Pembantu Andalan
g. Tanda Jabatan lainnya.
Pt. 11. Macam-macam Tanda Kecakapan
Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Kecakapan, yaitu :
a. Tanda Kecakapan Umum
1) Untuk Pramuka Siaga : Tingkat Mula, Bantu dan Tata
2) Untuk Pramuka Penggalang : Tingkat Ramu, Rakit, dan Terap
3) Untuk Pramuka Penegak : Tingkat Bantara dan Laksana
4) Untuk Pramuka Pandega : Tingkat Pandega
5) Untuk Pembina Pramuka : Tingkat Mahir Dasar dan Lanjutan.
b. Tanda Kecakapan Khusus
1) Untuk Pramuka Siaga : Tidak ada tingkatan
2) Untuk Pramuka Penggalang : Tingkat Purwa, Madya, dan Utama
3) Untuk Pramuka Penegak : Tingkat Purwa, Madya, dan Utama
4) Untuk Pramuka Pandega : Tingkat Purwa, Madya, dan Utama
5) Untuk Instruktur : Muda dan Dewasa
5) Untuk Pembina Pramuka : Tingkat Dasar dan Lanjutan.
c. Tanda Pramuka Garuda
1) Untuk Pramuka Siaga
2) Untuk Pramuka Penggalang
3) Untuk Pramuka Penegak
4) Untuk Pramuka Pandega
Pt. 12. Macam-macam Tanda Penghargaan
a. Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Penghargaan GerakanPramuka untuk peserta didik, yaitu :
1) Tanda Penghargaan (termasuk Tanda Ikut Serta Bakti Gotong Royong, Tanda Ikut Serta Kegiatan dan lain-lainnya).
2) Bintang Tahunan
3) Lencana Wiratama
4) Lencana Teladan
b. Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka untuk orang dewasa, yaitu :
1) Bintang Tahunan
2) Lencana Pancawarsa
3) Lencana Wiratama
4) Lencana Jasa :
a) Dharma Bakti
b) Melati
c) Tunas Kencana
c. Tanda Pengenal termasuk Tanda Penghargaan atau jasa dari badan di luag Gerakan Pramuka, misalnya dari :
1) Organisasi Kepramukaan maupun badan lainnya, di dalam atau di luar negeri sepanjang hal-hal tersebut tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka, serta peraturan perundang-undangan Negara Republik Indonesia yang berlaku.
2) Pemerintah Negara Lain
3) Pemerintah Republik Indonesia.
Pt. 13. Bentuk, Ukuran, Warna dan Persyaratan
Bentuk, ukuran, warna dan persyaratan untuk menerima Tanda Pengenal Gerakan Pramuka diatur dalam Petunjuk Penyelenggaraan tersendiri.
PEMBERIAN DAN PEMAKAIAN TANDA PENGENAL
Pt. 14. Pemberian
a. Sesuai dengan pengertian, maksud, tujuan, dan fungsi Tanda Pengenal tersebut dalam Bab III di atas, maka Tanda Pengenal Gerakan Pramuka hanya dibenarkan untuk diberikan kepada dan dipakai oleh seorang Pramuka dan bikan anggota Gerakan Pramuka yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu.
b. Syarat-syarat yang dimaksud dalam Pt. 14 a tersebut, diatur dalam Petunjuk Penyelenggaraan yang berkaitan dengan masing-masing Tanda Pengenal.
c. Mereka yang tidak memenuhi syarat-syarat seperti yang dimaksud dalam Pt. 14 a dan Pt. 14 b tersebut di atas, dinyatakan tidak berhak dan tidak dibenarkan mengenakan Tanda Pengenal Gerakan Pramuka pada pakaian seragam Pramuka.
Pt. 15. Pemakaian
Hak atas pemakaian Tanda Pengenal Gerakan Pramuka selalu disertai dengan tanggungjawab dan kewajiban pemakainya untuk :
a. Menjaga nama baik dirinya, satuan, dan organisasi Gerakan Pramuka.
b. Berusaha memanfaatkan dan meningkatkan kemampuannya sesuai dengan makna tanda pengenal yang dipakainya.
c. Berusaha mengamalkan Satya dan Darma Pramuka serta menunjukkan nilai dirinya sebagai seorang Pramuka.
Pt. 16. a. Tanda Pengenal Gerakan Pramuka hanya dibenarkan dikenakan pada pakaian seragam Pramuka, dan tidak dibenarkan pada pakaian lainnya (nisalnya pada pakaian sekolah, pakaian seragam organisasi lain, dan sebagainya) kecuali Tanda Harian Gerakan Pramuka.
b. Penempatan Tanda Pengenal Gerakan Pramuka pada pakaian seragam Pramuka dengan rapi dan teratur sesuai dengan ketentuan yang tersebut dalam Petunjuk Penyelenggaraan.
Pt. 17. a. Tanda Pengenal yang dapat dikenakan pada pakaian seragam Pramuka, adalah Tanda Pengenal yang sah, yaitu yang diatur dengan Petunjuk Penyelenggaraan yang berkaitan dengan petunjuk penyelenggaraan Tanda Pengenal Gerakan Pramuka ini.
b. Tanda-tanda lain yang tidak diatur, tidak sesuai atau bahkan bertentangan dengan isi Petunjuk Penyelenggaraan ini, tidak dibenarkan untuk dikenakan pada pakaian seragam Pramuka.
Pt. 18. a. Tanda Pengenal yang habis masa berlakunya tidak dibenarkan untuk dikenakan pada pakaian seragam Pramuka.
b. Mereka yang karena sesuatu hal, tidak berhak lagi mengenakan salah satu Tanda Pengenal, tidak dibenarkan lagi mengenakan Tanda Pengenal tersebut.
Pt. 19. Pemberian Tanda Pengenal Gerakan Pramuka dilakukan menurut ketentuan yang diatur dalam Petunjuk Penyelenggaraan yang bersangkutan dengan masing-masing tanda pengenal itu.
Pt. 20. a. Pemakaian Tanda Jasa dan Tanda Penghargaan dari Negara lain, Gerakan Kepramukaan Negara lain/Sedunia, dan dari organisasi lainnya diatur oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
b. Tanda jasa dan penghargaan dari Pemerintah Negara Republik Indonesia digunakan pada pakaian seragam Pramuka sesuai dengan peraturan pemakaian tanda-tanda tersebut.
MORSE
Ia mendapat ilham untuk membuat telegrafi elektrik ketika melihat seorang penumpang di kapal yang ia tumpangi memperagakan elektromagnet.Morse memproduksi telegraf listrik pertama yang berguna pada tahun 1835. Pada tahun 1843 ia memperoleh 30.000 dolar Amerika dari Kongres untuk jalur eksperimen dari Washington, D.C. ke Baltimore dan pada tanggal 24 Mei 1844 ia mengirimkan pesan pertama melalui telegrafi Amerika, dari Washington ke Baltimore, dengan kode Morse: "What hath God wrought", kata-kata dalam pesan itu adalah, "Apakah Tuhan telah menulis?". Morse hidup sampai usia lanjut. Ia sempat menyaksikan saluran telegraf dipasang di seluruh bagian dunia termasuk kabel-kabel bawah laut. Pada ulang tahunnya yang ke delapan puluh. Sebuah patun dirinya diresmikan di Central Park,New York sebagai penghargaan atas jasa-jasanya. Setahun setelah itu ia meninggal.
Kode Morse adalah sistem representasi huruf, angka, dan tanda baca dengan menggunakan sinyal kode. Kode Morse diciptakan oleh Samuel F.B. Morse dan Alfred Vail pada tahun 1835.
Kode morse juga digunakan dan dipelajari di dunia kepramukaan atau kepanduan. Dalam dunia kepramukaan kode morse disampaikan menggunakan senter atau peluit pramuka. Kode morse disampaikan dengan cara menuip peluit dengan durasi pendek untuk mewakili titik dan meniup peluit dengan durasi panjang untuk mewakili garis.
Untuk menghafalkan kode ini digunakan metode yang mengelompokkan huruf-huruf berdasarkan bagaimana huruf ini diwakili oleh kode morsenya. Pengelompokan tersebut antara lain Alphabet dengan kode morse yang berkebalikan antara titik dan garis, misalnya huruf K yang diwakili oleh -.- berkebalikan dengan huruf R yang diwakili oleh .-. dan alfabet dengan kode morse berlawanan. Misalnya, huruf A yang diwakili oleh .- dan huruf N yang diwakili oleh -..
Kemampuan menerima dan mengirimkan kode morse merupakan salah satu dari kecakapan yang dapat menerima Tanda Kecakapan Khusus. Kode morse juga digunakan sebagai kunci dalam memecahkan Sandi Rumput.
Kode Morse adalah contoh bentuk komunikasi digital awal.
Kode representasi Morse untuk alfabet
- Huruf A direpresentasikan dengan .-
- Huruf B direpresentasikan dengan -...
- Huruf C direpresentasikan dengan -.-.
- Huruf D direpresentasikan dengan -..
- Huruf E direpresentasikan dengan .
- Huruf F direpresentasikan dengan ..-.
- Huruf G direpresentasikan dengan --.
- Huruf H direpresentasikan dengan ....
- Huruf I direpresentasikan dengan ..
- Huruf J direpresentasikan dengan .---
- Huruf K direpresentasikan dengan -.-
- Huruf L direpresentasikan dengan .-..
- Huruf M direpresentasikan dengan --
- Huruf N direpresentasikan dengan -.
- Huruf O direpresentasikan dengan ---
- Huruf P direpresentasikan dengan .--.
- Huruf Q direpresentasikan dengan --.-
- Huruf R direpresentasikan dengan .-.
- Huruf S direpresentasikan dengan ...
- Huruf T direpresentasikan dengan -
- Huruf U direpresentasikan dengan ..-
- Huruf V direpresentasikan dengan ...-
- Huruf W direpresentasikan dengan .--
- Huruf X direpresentasikan dengan -..-
- Huruf Y direpresentasikan dengan -.--
- Huruf Z direpresentasikan dengan --..
Tanda Baca :
- Tanda . direpresentasikan dengan .-.-.-
- Tanda , direpresentasikan dengan --..--
- Tanda : direpresentasikan dengan ---...
- Tanda - direpresentasikan dengan -....-
- Tanda / direpresentasikan dengan -..-.
Angka :
- 1 .----
- 2 ..---
- 3 ...--
- 4 ....-
- 5 .....
- 6 -....
- 7 --...
- 8 ---..
- 9 ----.
- 0 -----
Kode yang paling terkenal dalam Kode Morse adalah SOS (... --- ...), yaitu kode yang biasanya digunakan untuk memanggil bantuan oleh para pelaut jika kapal mereka terjebak dalam bahaya.
Kode morse dalam kepramukaan
Kode morse juga digunakan dan dipelajari di dunia kepramukaan atau kepanduan. Dalam dunia kepramukaan kode morse disampaikan menggunakan senter atau peluit pramuka. Kode morse disampaikan dengan cara menuip peluit dengan durasi pendek untuk mewakili titik dan meniup peluit dengan durasi panjang untuk mewakili garis.
Untuk menghafalkan kode ini digunakan metode yang mengelompokkan huruf-huruf berdasarkan bagaimana huruf ini diwakili oleh kode morsenya. Pengelompokan tersebut antara lain Alphabet dengan kode morse yang berkebalikan antara titik dan garis, misalnya huruf K yang diwakili oleh -.- berkebalikan dengan huruf R yang diwakili oleh .-. dan alfabet dengan kode morse berlawanan. Misalnya, huruf A yang diwakili oleh .- dan huruf N yang diwakili oleh -..
Alfabetdengan kode morse yang berkebalikan
Alfabet | Morse | Alfabet | Morse |
---|---|---|---|
E | . | T | - |
I | .. | M | -- |
S | ... | O | --- |
H | .... | KH | ---- |
Alfabet | Morse | Alfabet | Morse |
---|---|---|---|
K | -.- | R | .-. |
X | -..- | P | .--. |
Alphabet dengan kode morse yang berlawanan
Alfabet | Morse | Alfabet | Morse |
---|---|---|---|
A | .- | N | -. |
U | ..- | D | -.. |
V | ...- | B | -... |
Alfabet | Morse | Alfabet | Morse |
---|---|---|---|
W | .-- | G | --. |
F | ..-. | L | .-.. |
Y | -.-- | Q | --.- |
Tidak memiliki pasangan
Alfabet | Morse |
---|---|
C | -.-. |
J | .--- |
Z | --.. |
Penghafalan dilakukan secara kelompok huruf EISH TMOKH, AUV NDB, WFY GLQ dan yang terakhir CJZ.
Kemampuan menerima dan mengirimkan kode morse merupakan salah satu dari kecakapan yang dapat menerima Tanda Kecakapan Khusus. Kode morse juga digunakan sebagai kunci dalam memecahkan Sandi Rumput.
Trik cepat hapal morseKadang kita kesulitan menghapal atau mengingat kembali isyarat morse, padahal besok mau ikut lomba Galang apalagi jarang berlatih secara periodic. Berikut ini tips menghapal morse dengan cepat. Lihat gambar di bawah ini :
Petunjuk Penggunaan :
1. Gambar di atas terbagi menjadi dua bagian, kanan, dan kiri.
2. Cara membacanya dari atas ke bawah.
3. Blok putih menunjukkan kode titik ( . ) dan blok hitam kode strip ( - ).
4. Contoh sebelah kiri: Jika isyarat menunjukan satu kali putih sama dengan satu kali titik artinya huruf E.
Contoh lain : ( dibaca dari atas, ya ) putih-putih-putih-putih artinya 4 titik ( …. )
Berarti huruf H.
Contoh lagi : hitam-hitam-putih artinya 2 strip 1 titik ( - - . ) berarti huruf G
5. Ingat blok sebelah kiri selalu diawali dengan blok Titik ( Putih ) dan blok kanan selalu diawali dengan blok strip ( Hitam ).
Selamat mencoba, beritahukan teman-temanmu dan ajaklah belajar morse bersama.
Disiplin
PENDAHULUAN
Disiplin adalah hal yang mutlak dalam kegiatannya sebagai siswa (anggota pramuka) atau dalam kehidupan sehari – hari, karena tanpa disiplin yang kuat akan merusak sendi keidupan sebagai siswa (di pramuka) yang akan membahayakan citra dirinya, sekolah, dan organisasi pramuka.
DISIPLIN itu mutlak untuk :
1. Menepati semua aturan siswa (Pramuka) dan semua tugas yang harus dijalankan, juga hal yang kecil dengan tertib dan sempurna.
2. Menegakkan kehidupan siswa (Pramuka) yang teratur dalam hal yang kecil.
PENGERTIAN
1. Sikap mental yang mengandung kerelaan mematuhi semua ketentuan, peraturan dan norma yang berlaku dalam menunaikan tugas dan tanggung jawab.
2. Kepatuhan terhadap suatu peraturan
3. Mengutamakan kepentingan tugas diatas kepentingan individeu yang hakekatnya tiada lain dari keikhlasan menyisihkan pilihan hati sendiri.
4. Mengatur kewajiban dan larangan bagi siswa (anggota Pramuka) yang apabila tidak ditaati atau dilanggar akan dikenakan sanksi.
5. Tanggung jawab dan sikap seseorang dalam menyadari apa yang seharusnya dia lakukan.
TUJUAN
1. Memberikan landasan dan pedoman dalam sikap dan perilaku hidup
2. Menjadikan tata kehidupan organisasi yang tertib dan teratur
3. Membentuk anggota Paskibra yang mempunyai tiga kualitas pokok
4. Mengembangkan ciri khas Pramuka
5. Bisa membagi waktu
6. Teratur dalam hidup
7. Mempunyai mental dan jiwa yang tangguh
8. Mempunyai fisik yang kuat
9. Mendapat kepercayaan dari orang lain
10. Keyakinan diri sendiri
11. Yang didasarkan pada tujuan negara dan masyarakat yang terangkum dalam kata DEMOKRASI PANCASILA yiatu pengakuan dan penghargaan terhadap kehormatan dan hak setiap individu.
Disiplin bukan merupakan hukuman, ikatan yang mengekang atau paksanaan yang harus dituruti. Disiplin harus diartikan sebagai sesuatu yang positif yang timbul dan tumbuh dari penentuan pada diri pribadi secara sadar.
Dalam mengikuti gerak disiplin ini kita harus juga melihat situasi, kondisi, toleransi, pendapat dan jangkauan serta lingkungan yang sedang kita hadapi. Jadi sebagai siswa (anggota Pramuka) yang berdisiplin juga harus tahu dimana dia menerapkan disiplin.
Segala yang disebut disiplin pada dasarnya sikap seorang pemimpin atau seseorang yang mempunyai jiwa pemimpin, yaitu bagaimana ia mengikuti atau mengerjakan sesuatu dengan disiplin.
FAKTOR PENDORONG
Ada 2 (dua) faktor pendorong dari kedisiplinan, yaiti :
1. Dorongan dari dalam
Pengalaman, kesadaran dan kemauan untuk berdisiplin
2. Dorongan dari luar
Perintah, larangan, pengawasan, pujian, ancaman, dan ganjaran serta lain – lain untuk berdisiplin.
KEPRIBADIAN SEBAGAI WADAH DISIPLIN
Kepribadian adalah pola tingkah laku yang tetap yang diperlihatkan seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain dan lingkungannya.
Kepribadian yang mantap harus membentuk pola kedisiplinan yang akan memberikan pengaruh yang besar terhadap manusia yang disesuaikan dengan kebudayaan atau kultur Indonesia.
BERBAGAI KONSEP DAN PRINSIP DISIPLIN
a. Suatu disiplin yang efektif harus didasarkan pada pengarahan diri secara maksimal. Oleh karena itu, diperlukan inisiatif dan tanggung jawab yang besar untuk menjalankan disiplin.
b. Disiplin yang efektif didasarkan pada kebebasan, keadaan dan persamaan kesempatan. Oleh karena itu, suatu disiplin akan dapat dihayati dan tertanam dalam diri bila mereka diberi kesempatan untuk mengalami kesalahan.
c. Disiplin yang efektif akan membantu pemuda untuk mengenal lebih baik sebagai individu yang unik dan mandiri.
Kesamaan akan menjadikan sesuatu menjadi lebih mudah tetapiiiii sangat bertentangan dengan Demokrasi Pancasila.
d. Disiplin yang efektif akan membangun konsep diri sebagai pemuda yakni sebagai individu yang bermartabat dan perlu dihormati. Sehingga sebagai seorang pemimpin yang ingin menanamkan disiplin pada seseorang harus memulainya dengan kesan yang konstruktif atas hasil dan perilaku yang diperlihatkan
e. Disiplin yang efektif akan meningkatkan kesiapan individu untuk pengarahan diri.
f. Disiplin yang efektif ditujukan pada pemuda yang berkemampuan untuk melaksanakan sesuatu tanpa paksaan.
g. Disiplin yang efektif pada dasarnya menetap agar orang tidak perlu melakukan penyesuaian terhadap perubahan disiplin.
h. Disiplin yang efektif jarang menggunakan hukuman sebagai cara untuk menakut – nakuti.
i. Disiplin yang efektif tidak menggunakan kkutukan sebagai tuduhan atau penyesalan.
DISIPLIN PRIBADI, SOSIAL DAN NASIONAL
Disiplin mengarahkan seseorang pada keterkatian pada pribadi, masyarakat dan negara yang terdapat dalam Demokrasi Pancasila yaitu keserasian antara kepentingan pribadi dengan kepentingan di luar kita, kepentingan masyarakat dan negara.
Disiplin berpangkal pada tingkat kemampuan dan kemauan mengendalikan diri dalam mengamalkan nilai, ketentuan, peraturan dan perundangan yang berlaku di masyarakat dan negaranya.
Disiplin pribadi adalah pengarahan diri ke setiap tujuan yang ditumbuhkan melalui peningkatan kemampuan dan kemauan mengendalikan diri melalui pelaksanaan yang menjadi tujuan dan kewajiban pribadi pada diri sendiri
Disiplin Sosial adalah perwujudan dari adanya disiplin pribadi yang berkembang melalui kewajiban pribadi dalam
1. Individu
2. Karakteristik : Sikap, tingkah laku dan kepribadian
Disiplin Nasional adalah kemampuan dan kemauan mengendalikan diri untuk mematuhi semua ketentuan yang telah ditentukan negara.
Selain disiplin tersebut diatas ada pula disiplin lainnya yaitu :
Disiplin Ilmu, mematuhi semua ketentuan yang telah ditentukan sebagai ilmuwan.
Disiplin tugas mematuhi semua ketentuan yang telah ditentukan oleh atasan atau kepala sekolah.
Tujuan yang hendak dicapai dengan mematuhi disiplin pribadi, sosial, dan nasional adalah untuk mencapai sesuatu yang diharapkan oleh setiap individu.
Program yang telah ditentukan dengan mematuhi disiplin tugas dan disiplin nasional maka tujuan yang hendak dicapai itu akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Instruksi : perintah dari atasan yang tidak boleh ditunda dan harus segera dilaksanakan.
Pribadi : Perintah yang datang dari hati nurani dengan suatu kerelaan untuk melakukan disiplin
PELAKSANAAN
Hanya ada satu cara untuk menjadikan seseorang berdisiplin yaitu dengan menjadikannya “KEBIASAAN”, Kebiasaan itu terbentuk oleh latihan. Jadi percuma bila kita mau disiplin tenpa pernah latihan.
Dengan kata lain bisa berdisiplin karena kita telah biasa, dan kebiasaann ini dibentuk dari latihan.
Contoh disiplin :
· Menepati waktu yang telah ditetapkan
· Meminta maaf bila datang terlambat
· Mengerjakan tugas yang diberikan
· Menyadari kesalahan dalam tugas
· Semangat mengikuti latihan
· Berani mengemukakan pendapat
· Tunggu perintah
· Bayar iuran tepat waktu
INGAT !!!
TUGASMU TEGAKKAN DISIPLIN
DISIPLIN ADALAH NAFASKU
DISIPLIN ITU KEBIASAAN ATAU PAKSATATA UPACARA BENDERA (TUB)
TATA UPACARA BENDERA (TUB)
ARTI
Tata : mengatur, menata, menyusun
Upa : rangkaian
Cara : tindakan, gerakan
Jadi Tata Upacara Bendera adalah tindakan dan gerkan yang dirangkaikan dan ditata dengan tertib dan disiplin. Pada hakekatnya upacara bendera adalah pencerminan dari nilai-nilai budaya bangsa yang merupakan salah satu pancaran peradaban bangsa, hal ini merupakan ciri khas yang membedakan dengan bangsa lain.
SEJARAH
Sejak zaman nenek moyang bangsa Indonesia telah melaksanakan upacara, upacara selamatan kelahiran, upacara selamatan panen.
DASAR HUKUM
1. Pancasila
2. UUD 1945 (tentang Sistem Pendidikan Nasional)
3. Inpres No. 14 tahun 1981 (tentang Urutan Upacara Bendera)
MAKSUD DAN TUJUAN
a. untuk memperolah suasana yang khidmat, tertib, dan menuntut pemusatan perhatian dari seluruh peserta, maka disusunlah petunjuk pelaksanaan kegiatan ini.
b. menjadikan sekolah memiliki situasi yang dinamis dalam segala aspek kehidupan bagi para siswa, guru, pembina dan kepala sekolah. Sehingga sekolah memiliki daya kemampuan dan ketangguhan terhadap gangguan-gangguan negatif baik dari dalam maupun luar sekolah, yang akan dapat mengganggu kelancaran proses belajar mengajar di sekolah.
PEJABAT UPACARA
a. Pembina Upacara
b. Pemimpin Upacara
c. Pengatur Upacara
d. Pembawa Upacara
PETUGAS UPACARA
a. Pembawa naskah Pancasila
b. Pembaca Teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
c. Pembaca Do’a
d. Pemimpin Lagu
e. Kelompok Pengibar / Penurun Bendera
f. Kelompok Pembawa Lagu
g. Cadangan tiap perangkat
PERLENGKAPAN UPACARA
1. Bendera Merah Putih
Ukuran perbandingan 2 : 3
Ukuran terbesar 2 X 3 meter
Ukuran terkecil 1 X 1,5 Meter
2. Tiang Bendera
Minimal 5 meter maksimal 17 meter
Perbandingan bendera dengan tiang 1 : 5
3. Tali Bendera
Diusahakan tali yang digunakan adalah tali layar dan bukan tali plastik
4. Naskah-naskah
- Pancasila
- Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
- Naskah Do’a
- Naskah Acara
P3K
I. PENDAHULUANP3K secara harfiah merupakan tindakan yang dapat diberikan / dilakukan oleh orang yang terlatih atau memahami tentang seluk-beluk anatomi-kesehatan dasar. Kemampuan dasar ini dapat diperoleh melalui pendidikan umum formal, pelatihan ataupun pengalaman. Pertolongan pertama mempunyai makna tindakan yang pertama sebelum korban dibawa ke fasilitas kesehatan yang lebih baik, sehingga tujuan dari P3K sesungguhnya adalah: mencegah agar cedera yang timbul tidak lebih parah, menghentikan perdarahan, mencegah nyeri dan menjamin fungsi saluran napas, sehingga korban dapat terselamatkan dari bahaya maut semaksimal mungkin. Ada juga korban tidak hanya mengalami trauma sejenis, tetapi juga kompleks sehingga penolongpun diharuskan untuk mampu memberikan pertolongan sekaligus ataun sesuai prioritas yang mengancam nyawa. Dalam kesempatan ini akan dibahas P3K secara praktis pada kasus-kasus darurat yang sering kita amati dan alami di sekitar kita. II. PERTOLONGAN PERTAMA PADA KASUS TENGGELAMKasus tenggelam merupakan kasus yang sering terjadi pada wilayah perairan seperti di Indonesia, terutama daerah sungai atau pantai. Perlu diketahui adanya perbedaan media air sebagai sumber persoalan; air asin atau air tawar. Tetapi pada prinsipnya dalam P3K kasus tenggelam adalah sesegera mungkin mengangkat korban tenggelam ke permukaan air atau daratan. Hal ini tentu akan dilakukan oleh orang yang sangat terlatih dalam hal berenang, sehingga penolongpun tidak menjadi korban berikutnya. Setelah korban tenggelam ini dapat di keluarkan dari air maka mengusahakan untuk membebaskan fungsi pernapasan; dan mengeluarkan air yang sudah terminum dengan cara merangsang terjadinya refleks muntah (bagi pasien sadar), sedangkan bagi korban tak sadar/ koma kita harus menghindari terjadinya aspirasi( masuknya air dalam saluran napas) serta sesegera mungkin dibawa ke fasilitas kesehatan yang memadai. Kegawatan pada korban tenggelam adalah terjadinya kegagalan fungsi pernapasan akibat masuknya cairan(air tawar/ asin) ke dalam jaringan paru yang dapat menyebabkan gangguan fungsi respirasi. Semakin cepat diketahui/ ditolong korban tenggelam maka semakin lebih baik dan mudah untuk penanganan selanjutnya. III. PERTOLONGAN PADA LUKA BAKARTerpenting dalam pertolongan pertama pada luka bakar adalah segera membebaskan korban dari sumber luka bakar kemudian mengatasi nyeri. Terbakarnya permukaan tubuh membuat sensasi nyeri yang sangat hebat, terutama pada luka bakar yang tidak terlalu dalam, sehingga syaraf-syaraf nyeri banyak mengalami rangsangan. Selain itu juga perlu mendapat perhatian sumber penyebab luka bakar itu apa? Api dan air/ uap panas sangat berbeda, begitu juga dengan lokasi tubuh yang terbakar. Sangat berbahaya adalah mengirup uap panas, hal ini akan segera menyebabkan udema jaringan saluran napas, sehingga terjadi obstruksi saluran napas. Mengurangi perasaan nyeri yang paling ideal adalah air bersih yang dingin. Seringkali terjadi kesalahan dalam penanganan luka bakar pada tahapan ini. Penggunaan bahan selain air bersih merupakan hal yang sangat tidak menguntungkan bagi korban, karena selain air yang bersih dapat menyebabkan semakin kotornya permukaan luka, mempersulit pembersihannya pada saatnya nanti dan dapat menambah rangsangan nyeri itu sendiri. Kalau memungkinkan berikanlah siraman air mengalir. IV. PERTOLONGAN PERTAMA PADA GIGITAN BINATANGSebagai pedoman dasar pada setiap luka gigitan, maka yang utama dilakukan adalah mengeluarkan racun yang sempat masuk ke dalam tubuh korban dengan menekan sekitar luka sehingga darah yang sudah tercemar sebagian besar dapat dikeluarkan dari luka tersebut. Seringkali luka yang ditimbulkan tidak sampai mengeluarkan darah, seyogyanya luka tersebut diperlebar secukupnya sampai penolong dapat mengeluarkan darah yang tercemar itu. Tidak dianjurkan mengisap tempat gigitan, hal ini dapat membahayakan bagi pengisapnya, apalagi yang memiliki luka walaupun kecil di bagian mukosa mulutnya. Sambil menekan agar racunnya keluar juga dapat dilakukan pembebatan( ikat) pada bagian proksimal dari gigitan, ini bertujuan untuk mencegah semakin tersebarnya racun ke dalam tubuh yang lain. Selanjutnya segera mungkin dibawa ke pusat kesehatan yang lebih maju untuk perawatan lanjut. V. PERTOLONGAN PERTAMA PADA PATAH TULANG Dalam penanganan patah tulang (fraktur) yang penting diperhatikan adalah ; mencegah komplikasi lebih parah, mencegah perdarahan, mencegah infeksi. Secara teoritis patah tulang dibagi menjadi 2; patah tulang terbuka dan patah tulang tertutup. Penanganan pertama pada patah tulang secara prinsipil adalah menghindari gerakan-gerakan/gesekan-gesekan pada bagian yang patah. Tindakan ini dapat dilakukan pembidaian/ pasang spalk dengan menggunakan kayu atau benda yang dapat menahan agar kedua fraksi yang patah tidak saling bergesekan. Selain itu, khusus pada patah tulang terbuka, maka penolong juga mencegah agar luka tersebut tidak terkontaminasi dengan kotoran/ infeksi. Pada patah tulang vertebra, yang perlu diperhatikan adalah saat pengangkatan korban harus dalam keadaan vertebranya lurus, artinya korban harus diletakkan pada alas kasur yang keras, untuk menghindari cedera saraf pada vertebra. Patah tulang vertebra termasuk yang sangat gawat apabila daerah frakturnya sekitar leher, karena dapat menyebabkan kelumpuhan total pada seluruh anggota badan. Fraktur pada tulang tengkorak dapat menyebabkan kematian mendadak, sehingga seringkali pertolongan pertamapun tidak sempat dilakukan. VI. KOMPLEKSITAS PADA PERTOLONGAN PERTAMA Tidak jarang terjadi korban kecelakaan dengan multiple injury, sehingga mempersulit bagi penolong. Pada keadaan demikian ini berlaku ? skala prioritas?. Terpenting adalah menjaga system saluran pernapasan dan detak jantung berfungsi dengan baik, sehingga kita masih dapat menyelamatkan nyawa korban. Pada kecelakaan massal seperti kecelakaan pesawat terbang, tanah longsor, kebanjiran dan sebagainya maka dikenal adanya ?Samaritan law?, yaitu penolong berhak menilai korban yang masih layak untuk ditolong dengan kemungkinan harapan hidup masih tinggi, setelah meraka teratasi, barulah korban-korban yang berikutnya. Hal ini tergantung juga dari jumlah personil penolong. Setiap usaha pertolongan berarti diawali dengan niat yang baik, sehingga untuk menghasilkan hasil yang baik diperlukan ketrampilan serta pengetahuan yang cukup agar tidak terjadi kesalahan dalam bertindak. Tidak jarang di Emergency suatu Rumah Sakit tertentu para korban yang sudah kita tolong justru sudah meninggal, hal ini berarti kita tidak berhasil. Paling tidak usaha kita sudah maksimal disertai dengan kecermatan saat-saat kita menolong korban, tetapi tidak juga berhasil maka bukan berarti kita gagal, tetapi memang proses perjalanan kehidupan sudah sampai waktunya. EKSIM Gejala: Gejala eksim adalah sekresi (keluarnya) cairan dari luka, rasa gatal, panas, dan sakit berdenyut-denyut , kemunculan berkala penyakit ini setiap tahun, dan tergerogotinya tubuh? hingga ke tulang akibat serangan virus yang akut dari penyakit ini. Penyebab: Jika keempat unsur berupa getah bening, darah, daging dan lemak, kesemuanya terganggu, maka eksim muncul. Itulah sebabnya penyakit ini lebih berbahaya dari leucoderma, atau lepra putih (vertiligo). Bila, akibat kelemahan darah (kelemahan ini pada sebagian besar kasus diakibatkan serangan disentri, khususnya jika penyakit ini ditekan dengan pemakaian obat-obatan yang bersifat astringent; menciutkan), kulit, daging , serta lemak menjadi lemah? dan daya tahan tubuh kehilangan kekuatannya, kuman eksim kemudian mampu berkembang dalam tubuh seseorang. Akibat pertempuran yang terus menerus antara sel-sel darah putih dan kuman-kuman eksim, sel darah putih dan kuman yang mati kemudian mulai keluar dari badan dalam bentuk nanah, atau nanah yang bercampur cairan dan darah. Pasien kemudian menderita penderitaan yang terus menerus, karena nanah,cairan, dan darah yang keluar seungguhnya jauh berasal? dari dalam tubuh. Pengobatan: Pagi--Diirgha Pran'a'ma, Yogamudra', Bhu'jaunga' Sore-Matsyendra'sana, Utkat'a Vajra'sana dan Ku'rmaka' Diet: Semua jenis makanan yang ringan, mudah dicerna , dan bergizi? kecuali manisan dan makanan non vegetarian dapat dimakan oleh pasien. Pasien harus dipastikan mengkonsumsi cukup air. Puasa hendaknya dijalankan pada hari Eka'dashii, Pu'rn'ima' dan Ama'vasya' Anjuran dan Pantangan: Pengobatan: 1. Akar Oleander putih (Nerium odorum Soland), dibuat pasta dengan dicampur air, dipakai sebagai koyok Penyakit Pekak (Tuli) Gejala: Pada tahap awal pasien mendengar suara mendengung di telinganya, dan secara bertahap semua suara tidak dapat ia tangkap. Penyebab: Penyakit pekak bukanlah penyakit yang berdiri sendiri, kecuali ia merupakan bawaan sejak lahir. Ia adalah efek lanjutan atau reaksi terhadap beberapa penyakit. Oleh karena itu terdapat berbagai alasan di balik ketulian. 1. Pemakaian kina atau bahan-bahan beracun lainnya secara berlebihan selama jangka waktu yang lama mengurangi daya pendengaran. 2. Karena kurangnya makanan bergizi, syaraf-syaraf pendengaran banyak orang pada usia pertengahan dan tua melemah, dan akibatnya mereka menderita ketulian 3. Pemakaian bahan-bahan yang beracun meningkatakan keasaman darah sehingga daya pendengaran berkurang. 4. Orang yang memiliki unsur pokok kapha dominan kadang kala menderita akumulasi kapha yang berlebihan dalam system mereka, yang menyebabkan gangguan pad organ pendengaran, dan akibatnya terjadilah ketulian 5. Karena penyia-nyiaan cairan mani secara berlebihan , daya pendengaran berkurang dengan drastis dan akhirnya tuli secara permane 6. Gangguan v?yu dan kapha menggangu fungsi normal serabut syaraf pendengaran dan menimbulkan ketulian. 7. Pembengkakan telinga bagian dalam atau akumulasi nanah dalam telinga dapat menyebabkan ketulian. Terapi, Diet, Anjuran serta Pantangan: Dengan menangani penyakit yang menjadi akar penyebab timbulnya ketulian secara bertahap, maka ketulian akan sembuh. --- catatan : vayu : anasir gas dalam tubuh, kapha ; anasir cair dalam tubuh Sakit Telinga, Gondong, Dan Lain-Lain. Pengobatan: Ambil beberapa daun widuri/biduri putih segar dan gorenglah mereka pelan-pelan dalam ghee (sejenis mentega India) sapi seperti halnya mengoreng paratha. Kemudian peraslah air dari daun-daun ini, tambahkan ghee panas pada air tersebut dan tuangkan tiga tetes campuran ini pada telinga yang sakit tiga kali sehari yakni pada pagi, petang hari, dan sebelum tidur. Pergunakanlah obat ini secara terus menerus hingga penyakit benar-benar sembuh. Obat ini sangat manjur untuk menangani beguk/gondong dan telinga bernanah. Catatan: Paratha--Roti pipih yang diolah seperti RUT'I, tapi biasanya dilipat dalam bentuk segitiga dan digoreng dengan ghee (mentega India) atau minyak.
|
survival
Arti survival sendiri terdapat berbagai macam versi, yg akan kita bahas di sini hanyalah menurut versi pencinta alam
S : Sadar dalam keadaan gawat darurat
U : Usahakan untuk tetap tenang dan tabah
R : Rasa takut dan putus asa hilangkan
V : Vitalitas tingkatkan
I : Ingin tetap hidup dan selamat itu tujuannya
V : Variasi alam bisa dimanfaatkan
A : Asal mengerti, berlatih dan tahu caranya
L : Lancar, slaman, slumun, slamet
Jika anda tersesat atau mengalami musibah, ingat-ingatlah arti survival ini, agar dapat membantu anda keluar dari kesulitan. Dan yang perlu ditekankan jika anda tersesat yaitu istilah "STOP" yang artinya :
S : Stop & seating / berhenti dan duduklah
T : Thingking / berpikirlah
O : Observe / amati keadaan sekitar
P : Planning / buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan
Mengapa Ada Survival
Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yg dihadapi.
Kesulitan-kesulitan tsb antara lain :
Keadaan alam (cuaca dan medan)
Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan)
Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan)
Banyaknya kesulitan yg biasanya timbul akibat kesalahan kita sendiri.
Kebutuhan survival
Yg harus dipunyai oleh seorang survivor
1. Sikap mental
- Semangat untuk tetap hidup
- Kepercayaan diri
- Akal sehat
- Disiplin dan rencana matang
- Kemampuan belajar dari pengalaman
2. Pengetahuan
- Cara membuat bivak
- Cara memperoleh air
- Cara mendapatkan makanan
- Cara membuat api
- Pengetahuan orientasi medan
- Cara mengatasi gangguan binatang
- Cara mencari pertolongan
3. Pengalaman dan latihan
- Latihan mengidentifikasikan tanaman
- Latihan membuat trap, dll
4. Peralatan
- Kotak survival
- Pisau jungle , dll
5. Kemauan belajar
Langkah yg harus ditempuh bila anda tersesat :
Mengkoordinasi anggota
Melakukan pertolongan pertama
Melihat kemampuan anggota
Mengadakan orientasi medan
Mengadakan penjatahan makanan
Membuat rencana dan pembagian tugas
Berusaha menyambung komunikasi dengan dunia kuar
Membuat jejak dan perhatian
Mendapatkan pertolongan
Bahaya2 dalam survival
Banyak sekali bahaya dalam survival yang akan kita hadapi, antara lain :
1. Ketegangan dan panik
Pencegahan :
- Sering berlatih
- Berpikir positif dan optimis
- Persiapan fisik dan mental
2. Matahari / panas
- Kelelahan panas
- Kejang panas
- Sengatan panas
Keadaan yang menambah parahnya keadaan panas :
- Penyakit akut/kronis
- Baru sembuh dari penyakit
- Demam
- Baru memperoleh vaksinasi
- Kurang tidur
- Kelelahan
- Terlalu gemuk
- Penyakit kulit yang merata
- Pernah mengalami sengatan udara panas
- Minum alkohol
- Dehidrasi
Pencegahan keadaan panas :
- Aklimitasi
- Persedian air
- Mengurangi aktivitas
- Garam dapur
- Pakaian :
- Longgar
- Lengan panjang
- Celana pendek
- Kaos oblong
3. Serangan penyakit
- Demam
- Disentri
- Typus
- Malaria
4. Kemerosotan mental
Gejala : Lemah, lesu, kurang dapat berpikir dengan baik, histeris
Penyebab : Kejiwaan dan fisik lemah
Keadaan lingkungan mencekam
Pencegahan : Usahakan tenang
Banyak berlatih
5. Bahaya binatang beracun dan berbisa
Keracunan
Gejala : Pusing dan muntah, nyeri dan kejang perut,kadang-kadang
mencret, kejang2seluruh badan, bisa pingsan.
Penyebab : Makanan dan minuman beracun
Pencegahan : Air garam di minum
Minum air sabun mandi panas
Minum teh pekat
Di tohok anak tekaknya
6. Keletihan amat sangat
Pencegahan : Makan makanan berkalori
Membatasi kegiatan
7. Kelaparan
8. Lecet
9. Kedinginan
Untuk penurunan suhu tubuh < src="http://www.fishyforum.com/images/smilies/023.gif" alt="" class="inlineimg" border="0">
Pisau
Tali kecil
Senter
Cermin suryakanta, cermin kecil
Peluit
Korek api yg disimpan dalam tempat kedap air
Tablet garam, norit
Obat-obatan pribadi
Jarum + benang + peniti
dll
Bendera Gerakan Pramuka
Di bagian atas dan bawah bendera terdapat jalur merah dengan ukuran lebar 1/10 dari lebar bendera. Letaknya 1/10 dari lebar bendera, dari sisi atas dan sisi bawah.
Pada bagian pinggiran tempat tali bendera terdapat jalur merah sepanjang lebar bendera dengan ukuran lebarnya 1/8 dari panjang bendera, dengan tulisan a. untuk nama Kwartir, b. untuk nama gugus depan dan nomor gugus depan.
Ukuran untuk tingkat :
Nasional : 200 x 300 cm
Daerah : 150 x 225 cm
Cabang : 90 x 135 cm
Ranting : 60 x 90 cm
Gugus Depan : 60 x 90 cm
19/11/08
Halo semua antek-antek Pramuka Yos Sudarso-Tri Buana Tungga Dewi
Apa kabar semua?
semoga senantiasa sehat ya...
masih inget sama saya duonk...???
ehm.... betul and ga' salah anda menjawab bwenar ....ketemu lagi with me " Kholik " yang kelas XI dan XII pasti udah pad kenal tapi yang masih kelas X belum tau saya kan??
ya saya alumni SMA NEGERI 4 PEKALONGAN Tahun 2008, dan saya seorang organisator, saya Dewan Ambalan 2006/2007, sudah demisioner 1 tahun lalu.
Pramuka membuat saya menjadi pribadi yang tangguh, seandainya saya tidak kenal dengan mereka yang lebih dahulu kenal dengan Pramuka, siapa lagi kalau bukan Mr. Boden Power, hehe...
yap... benar Bpk Ramani,S.Pd dan Miss Rima Fatmawati,S.Pd, mungkin saya tidak akan kenal dengan yang namanya Pramuka.
Dari Pramuka saya mendapatkan pengalaman yang sangat berharga, pokoknya buanyak banget, kalau diceritain disini bisa bebeerapa halaman dan pasti anda akan malas membacanya, ya tho???
Awalnya saya tidak suka dengan Pramuka dan saya selalu always memandangnya dengan sebelah mata, tapi kenapa sekarang saya seperti jatuh cinta dengan Pramuka ya..? walau jatuh cinta tapi saya tidak mau nikah sama Pramuka, hehe...
itu cerita masa lalu,Oke lanjut tentang cerita saya selama menjadi Dewan Ambalan di Gudep 03.79-03.80 Yos Sudarso - Tri Buana Tungga Dewi, saya sebagai sekbid Binbang ( Bimbingan dan pengembangan ) selama satu tahun saya diposisi itu, kerjaannya ya membimbing adik-adik bagaimana caranya agar mereka itu menjadi orang yang lebih baik.
Sekarang dari organisasi ini saya mendapat banyak teman dan banyak pula pengalaman, dan kepercayaan.
Trima kasih kak Rama dan kak Rima, semoga kisah kita tak berhenti disini, justru semoga berawal dari sini. Trima kasih juga buat rekan-rekan Dewan Ambalan 2006/2007.
Buat adik-adiku yang saya cintai bawalah Pramuka SMA Negeri 4 Pekalongan sebagai yang terbaik di kota Pekalongan khususnya dan Jawa Tengah pada umumnya....
Maju Bantara dan Laksana SMA Negeri 4 Pekalongan!!!
Satyaku kudarmakan Dharmaku kubaktikan